Hallain yang perlu diperhatikan dalam perumusan judul penelitian adalah bahwa judul penelitian harus netral. Judul penelitian tidak boleh dipengaruhi oleh unsur-unsur atau keinginan-keinginan tertentu bersifat subjektif yang belum diuji kebenarannya. Hal ini karena pada dasarnya penelitian
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA / MA Acak ★ SMA Kelas 10 / Ulangan Sejarah SMA Kelas 10Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah….A. TopikB. MetodeC. PendekatanD. DokumenE. FaktaPilih jawaban kamu A B C D E Kamu menjawab a selamat, jawaban kamu benar Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Prakarya - SMA Kelas 10Perhatikan perancangan produksi kerajinan dibawah ini Ide Produk Ide Terbaik Gambar/Sketsa ProduksiSusunan yang benar untuk perancangan produksi kerajinan adalah ….A. 1-2-3-4-5B. 1-3-2-4-5C. 1-2-3-5-4D. 2-1-3-5-4E. 2-1-5-4-3Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaWali Songo - Sejarah Kebudayaan Islam SKI SD Kelas 6Biografi - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10Persiapan Try Out PPKn SD Kelas 6Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru - PAI SD Kelas 1Tema 8 SD Kelas 6Penilaian Akhir Semester Bahasa Mandarin SMP Kelas 8Bahasa Indonesia Bab 8 SD Kelas 4Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 5 SD Kelas 3Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis SMA Kelas 10PAT Matematika SMA Kelas 10
Kamuyang mendapat kesulitan persoalan tentang Masalah Pertama Dalam Proses Penelitian Yang Harus Dipersiapkan Adalah, lebih baik kamu bisa mencatatnya ataupun bisa bookmark artikel yang tersedia, supaya nanti kalau ada persoalan yang sama, kamu mampu mengerjakanya dengan tepat dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih sempurna lagi.
- Sponsor - Hallo sobat sobat kimia , kali ini blog jempol kimia tidak hanya membahas materi dan plejaran kimia saja loh , namun juga membahas beberpa materi pelajaran lainnya seperti , fisika , biologi , geografi dan banyak lainnya , nah khusus dipostingan ini kita akan mengerjakan beberapa kumpulan Soal Latihan dasar dasar penelitian sejarah , nah kamu sudah tau apa itu dasar dasar penelitian sejarah dan bagaimana cara menyusun nya ? jika belum yuuk pelajari dulu materi sejarah mengenai dasar dasar penelitian sejarah …bagi kamu yang sudah mempelajarinya yuk langsung aja kesoal nya 1. Kelemahan dalam penelitian sejarah terdapat dalam…. a. heuristik b. kritik c. verifikasi d. interpretasi e. historiografi Jawaban d 2. Berikut ini yang tidak termasuk unsur-unsur yang harus ada dalam pemilihan topik penelitian adalah…. a. menarik untuk diteliti b. asli c. ketersediaan sumber d. kedekatan emosional e. ketelitian Jawaban e 3. Tahapan akhir dari metode sejarah adalah…. a. interpretasi b. kritik c. historiografi d. verifikasi e. heuristik Jawaban c 4. Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah…. a. topik b. metode c. pendekatan d. dokumen e. fakta Jawaban a 5. Mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang terkait dengan topik penelitian disebut…. a. penelitian b. heuristik c. verifikasi d. penafsiran e. historiografi Jawaban b 6. Langkah-langkah metode sejarah secara berurutan adalah…. a. kritik, heuristik, analisis, dan penulisan b. kritik, heuristik, penulisan, dan penyajian c. heuristik, kritik, interpretasi, dan penulisan d. heuristik, kritik, interpretasi, dan analisis e. heuristik, kritik, penulisan dan pemahaman Jawaban c 7. Kegiatan menafsirkan sebuah peristiwa sejarah disebut…. sejarah a. interpretasi b. penelitian c. verifikasi d. pencarian data e. heuristik Jawaban a 8. Heuristik merupakan istilah dari bahasa Yunani yang berarti…. a. memperoleh b. melaksanakan c. menentukan topik d. menemukan e. mencari Jawaban d 9. Tahapan melakukan kritik terhadap sumber sejarah dalam penelitian sejarah merupakan tahap…. a. verifikasi b. penafsiran c. dokumentasi d. hipotesis e. heuristik Jawaban a 10. kritik di dalam sejarah, terbagi dua, yaitu…. a. luar dan dalam b. sempit dan luas c. intern dan ekstern d. sedikit dan banyak e. dekat dan jauh Jawaban c 11. Berikut ini yang ialah urutan tahapan penelitian sejarah yaitu …. A. heuristik, historiografi, verifikasi, dan interpretasi B. heuristik, interpretasi, verifikasi, dan historiografi C. verifikasi, historiografi, interpretasi, dan heuristik D. heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi E. interpretasi, historiografi, verifikasi, dan heuristik Pembahasan Urutan tahapan penelitian sejarah yaitu heuristik, atau pengumpulan sumber, verifikasi atau Koreksi sumber, interpretasi, dan historiografi atau penulisan sejarah Jawaban D 12. Salah satu tahap dalam penelitian sejarah yang bermaksud menguji keabsahan sumber sejarah disebut …. A. periodisasi B. interpretasi C. heuristik D. historiografi E. verifikasi Pembahasan Tahapan penelitian sejarah yang bermaksud menguji keabsahan sumber sejarah yaitu verifikasi. Verifikasi atau Koreksi sumber mencakup Koreksi intern dan Koreksi ekstern Jawaban E 13. Meneliti keaslian atau otentisitas materi yang dipakai dalam pembuatan sumber-sumber sejarah disebut …. A. historiografi B. interpretasi C. Koreksi eksterm D. heuristik E. Koreksi intern Pembahasan Meneliti keaslian atau otentisitas materi yang dipakai dalam pembuatan sumber-sumber sejarah yaitu proses Koreksi ekstern. Kritik ekstern yaitu perjuangan untuk memilih atau meyeleksi dapat dipercaya sumber-sumber sejarah yang sudah terkumpul menyangkut kebenaran isi dari sumber-sumber sejarah. Jawaban C 14. Sebelum melaksanakan penelitian, seorang sejarawan harus menetapkan …. A. topik penelitian B. biaya yang dikeluarkan C. waktu yang dibutuhkan D. tujuan penelitian E. manfaat penelitian Pembahasan Hal pertama yang harus dilakukan seorang sejarawan sebelum melaksanakan penelitian yaitu memilih topik penelitian. Tujuannya semoga di dalam mencari sumber-sumber sejarah sanggup terarah dan sempurna samasukan. Jawaban A 15. Penafsiran terhadap sumber-sumber kejadian sejarah disebut …. A. heuristik B. Koreksi C. interpretasi D. historiografi E. verifikasi Pembahasan Penafsiaran terhadap sumber-sumber sejarah yang sudah diverifikasi disebut interpretasi. Interpretasi dalam sejarah ada dua macam, yaitu analisis dan sintesis. Jawaban C 16. Data terpilihyag sudah melalui seleksi seorang peneliti sejarah disebut …. A. sumber sejarah B. buku sejarah C. jejak sejarah D. bukti sejarah E. fakta sejarah Pembahasan Data yang berasal dari sumber sejarah yang sudah diseleksi disebut fakta sejarah. Fakta sejarah diperoleh melalui proses Koreksi intern dan Koreksi ekstern. Jawaban E 17. Sumber sejarah yang ialah kesaksian dai pelakunya disebut …. A. sumber tertulis B. sumber lisan C. sumber primer D. sumber sekunder E. sumber tersier Pembahasan Sumber sejarah yang ialah kesaksian dari pelakunya disebut sumber primer. misal sumber primer yaitu dokumen dan arsip. Sumber sekunder yaitu sumber yang ditulis atau diturunkan dari sumber primer, contohnya skripsi dan tesis. Jawaban C - Sponsor -
Dikarenakanmemiliki nilai penelitian, maka setiap membuat rumusan masalah harus fokus pada apa yang akan diteliti nantinya, jawaban dari rumusan masalah akan menjadi lebih jelas dan tidak melebar kemana-mana. 4. Dibuat dalam Bentuk Kalimat Tanya. Ciri rumusan masalah yang keempat adalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
PENDAHULUAN Latar Belakang Siapa pun dari bidang mana pun, orang membutuhkan penelitian untuk meningkatkan usaha yang dilakukan. Tanpa adanya penelitian, pengetahuan pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia. Dalam melakukan penelitian, para peneliti harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur penelitian, agar selanjutnya hasil penelitian yang dihasilkan dapat berkualitas. Alur pemikiran penelitian apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu. Hasil dari penelitiannya akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan. Pada umumnnya alur penalaran untuk berbagai jenis penelitian sebetulnya sama, yaitu memilih masalah, merumuskan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan. Maka dalam makalah ini pemakalah akan mencoba menguraikan satu persatu mengenai langkah-langkah atau prosedur dalam melakukan penilitian, selamat membaca. Rumusan Masalah Apa saja persyaratan dalam mengadakan kegiatan penelitian Apa saja prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian PEMBAHASAN Persyaratan Penelitian Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia. Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah[1]. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dengan dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian maka urutan-urutannya adalah sebagai berikut Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut jelas menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternative cara untuk pemecahan masalah. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan alternative pemecahan masalah yang dipilih. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis collection of data as evidence Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang. Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, ini disebut refleks dan bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari segi kebutuhan-kebutuhan masa mendatang[2]. Langkah-langkah Penelitian Sejak mahasiswa berada di tingkat I sebenarnya baik saja dilatih untuk mengadakan penelitian, mulai dengan tingkat penelitian yang paling sederhana. Dengan bimbingan dosen, beberapa mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan penelitian. Misalnya saja mulai dari tugas mengumpulkan data membagi dan mengumpulkan kuesioner atau mengolah data tabulasi dan menghitung. Pada tahap berikutnya, para mahasiswa dapat dibimbing menyusun rencana penelitian sampai dengan menyusun laporan. Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa makalah atau paper hasil pembahasan buku-buku, skripsi, tesis, dan disertasi. Walaupun namanya berbeda-beda sehubungan dengan luasnya masalah, dalamnya tinjauan permasalahan dan manfaat yang diharapkan dari tiap-tiap jenis penelitian, namun secara garis besar persyaratannya sama seperti yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Setelah membahas tentang persyaratan penelitian, maka berikut ini akan kami sampaikan langkah-langkah penelitian. Di dalam makalah ini, pemakalah akan menguraikan mengenai langkah-langkah pnelitian secara rinci yang merupakan kegiatan langkah pemikiran yang bersifat praktis. Langkah-langkah penelitian tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut Memilih masalah. Studi pendahuluan. Merumuskan masalah. Merumuskan anggapan dasar. 4a. Merumuskan hipotesis. Memilih pendekatan. a Menentukan variable dan b sumber data. Menentukan dan menyusun instrumen. Mengumpulkan data Analisis data. Menarik kesimpulan. Menulis laporan. Langkah ke-1 sampai dengan ke-6 mengisis kegiatan pembuatan rancangan penelitian. Langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian, dan langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian. Langkah 1 Memilih Masalah Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketika diatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia datanya. Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama,bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya. Langkah 2 Studi Penduhuluan Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum menadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjaga kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Prof. Dr. Winarno Surachmad menyebutnya sebagai studi eksploratori[3]. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. Langkah 3 Merumuskan masalah Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan, maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus memulai, kemana harus pergi dan dengan apa.[4] Langkah 4 Merumuskan Anggapan Dasar Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti didalam melaksanakan penelitiannya. Misalkan kita akan mengadakan penelitian tentang prestasi belajar siswa, kita mempunya anggapan dasar bahwa prestasi belajar siswa adalah berbeda-beda, tidak seragam. Jika prestasi belajar ini seragam, maka bukanlah variable yang perlu diteliti. Langkah 4a Hipotesa Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita untuk mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesa merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus diteliti, dites, dan diuji pula kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu dimana penelitian kita condong kesana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita. Langkah 5 Memilih Pendekatan Pendekatan disini maksudnya metode atau cara mengadakan penetlitian seperti halnya eksperimen atau non-eksperimen. Tetapi juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, missal populasi atau kasus. Penentuan Pendekatan ini akan sangat menentukan apa variable atau objek penelitian yanag akan ditatap. dan sekaligus menentukan subjek penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh data. Langkah 6 Menentukan variable dan sumber data Langkah yang ke-6 ini menjawab pertanyaan Apa yang akan diteliti? Darimana data diperoleh? Kedua pertanyaan tersebut harus didefinisikan dengan jelas supaya dapat ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya. Kedua langkah ini dilakukan secara bersamaan. Karena begitu peneliti menyebutkan satu macam apa yang aka ditelitinya, sebaiknya juga menentukan dari mana data untuk variable tersebut harus diperoleh, disarankan menggunakan matriks. Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Setelah peneliti mengetahui pasti ada yang akan diteliti dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan dengan apa data akan dikumpulkan. Hal ini sangat bergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh. Contohnya data tingkah laku siswa tentu hanya dapat diperoleh dari guru yang bergaul sehari-hari dengan siswa melalui interview maupun kuosioner. Langkah 8 Mengumpulkan Data Apabila peneliti sudah menentukan data apa saja yang akan dikumpulkan, dari mana data diperoleh dan dengan cara apa, maka dirinya sendiri sudah mengetahui maupun orang lain yang akan membatu, sudah mengetahui pasti apa yang berikutnya dilakukan. Mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang sukar, karena apabila diperoleh data yang salah, kesimpulannya pun juga ikut salah sehingga hasil penelitiannya menjadi palsu[5]. Langkah 9 Analisis Data Data mentah yang dikumpulkan oleh para peneliti akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena dengan analisa inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama dengan memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik dari segi tenaga maupun pertanggung jawabannya. Akan tetapi menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut Teknik analisis data. Misalnya hubungan data nominal tidak dapat dianalisis dengan Teknik korelasi produtct-moment, tetapi sesuai bila dianalisis dengan teknik chi-kuadrat. Demikian pula dengan jenis data yang lain[6]. Langkah 10 Menarik Kesimpulan Langkah ke-10 sebenarnya sudah bisa dibilang langkah terakhir dalam kegiatan penelitian. Pekerjaan meneliti telah selesai, sehingga peneliti tinggal mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Sesuaikan data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan peneliti yang sebelumnya. Disinilah peneliti bisa merasa lega karena hipotesisnya terbukti, atau kecewa karena tidak terbukti. Yang harus dimiliki peneliti adalah kejujuran. Dalam menarik suatu kesimpulan penelitian, ia tidak boleh mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti. Tidak terbuktinya suatu hipotesis bukanlah suatu pertanda bahwa apa yang dilakukan oleh peneliti itu salah dan harus mempunyai tanggung jawab terhadap penelitiannya. Langkah 11 Menyusun Laporan Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat contoh adanya penemuan-penemuan. Tetapi ada kalanya penemuan itu bukan dari pekerjaan peneliti. Penemuan itu didapat karena coba-coba, dan setelah dirasakan manfaatnya lalu langsung digunakan tanpa sempat dituliskan dalam bentuk laporan. Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang lain, serta prosedurnya pun diketahui orang lain sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut. Di dalam menulis laporan penelitian, kita seperti sedang bercerita. Agar apa yang kita ceritakan dapat dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu. Tentu saja penulisan laporan penelitian, berbeda dengan aturan menulis cerita novel atau sejarah. Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang dibuat harus mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah[7]. Serta formatnya pun harus sesuai dengan ketentuan dan ketetapan pada tiap-tiap fakultas ataupun perguruan tinggi masing-masing. KESIMPULAN Penelitian atau penggunaan metode ilmiah secara sistematis tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, baik bagi ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial karena ilmu pengetahuan merupakan hasil menelaah atau investigasi ilmiah. Jadi bisa dikatakan pertumbuhan ilmu pengetahuan merupakan andil kegiatan penelitian yang selama ini dilakukan oleh para ilmuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan memiliki kepentingan dengan penemuan pengetahuan-pengetahuan baru yang sebenarnya teruji secara ilmiah yang dapat berwujud dalil teori atau generalisasi. Syarat penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah adalah sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah-langkah penelitian yang diajukan antara lain Memilih masalah 2.. Studi pendahuluan Menemukan masalah Merumuskan anggapan dasar Merumuskan hipotesis Memilih pendekatan Menentukan variabel dan sumber data Menentukan dan menyusun instrumen Mengumpulkan data Analisis data Menarik kesimpulan Menyusun Laporan DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . Faisal, Sanapiah. 2005. Format-Format Penelitian. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Subagyo, P. Joko. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta PT. Rineka Cipta Hadi, Prof. Drs. Sutrisno. 1976. Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV. Yogyakarta Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Surachmad, Prof. Dr. Ed Winarno. 1972. Dasar dan Teknik Research. Bandung Penerbit Tarsito, [1] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 59 [2] Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta 1976, hal. 8. [3] Prof. Dr. Ed Winarno Surachmad Dasar dan Teknik Research, Bandung Penerbit Tarsito, 1972, hal. 97. [4] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. Hal. 63 [5] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 65 [6] P. Joko Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta PT. Rineka Cipta. 2015. hal. 105 [7] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 395
PengertianPenelitian Pengembangan. Penelitian pengembangan adalah salah satu jenis penelitian yang bisa menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian ini juga sering diartikan sebagai proses atau langkah dalam mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan
Hai Ebid, jawaban untuk soal ini B. Simak penjelasan. Penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan tertentu. Langkah - langkah melakukan penelitian adalah 1. Merumuskan Masalah Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah penelitian secara ilmiah. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan merumuskan masalah Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti. Perumusan masalah harus menjadi masalah yang bisa diselesaikan. 2. Mengumpulkan Informasi Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya. 3. Menyusun Hipotesis Pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan observasi dan mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. 4. Melakukan Percobaan Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat. 5. Menganalisis Data Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis. 6. Membuat Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari hopitesis yang pernah diajukan. 7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar. Dengan demikian, sesuai penjelasan di atas Langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah menetapkan masalah. Semoga membantu ya
Sikapyang tepat dalam menghadapi globalisasi adalah? Membekali diri dengan ilmu pengetahuan Bergaul dengan orang pandai Suka menggunakan produk luar negeri Membenci orang asing yang tinggal di Indonesia Semua jawaban benar Jawaban: A. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sikap yang tepat dalam
Halo Naila, kakak bantu jawab ya! Jawaban yang tepat adalah menentukan topik penelitian. Yuk, simak penjelasan berikut! Tahapan paling awal dalam proses penelitian adalah menentukan topik atau permasalahan yang akan diteliti. Topik atau permasalahan yang akan diteliti dapat diambil dari berbagai sumber yang ada dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh masalah sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Ada beberapa kriteria untuk menentukan topik penelitian yaitu a. Masalah atau topik harus menarik dan perlu untuk diteliti. b. Tersedia data yang cukup. c. Topik yang dipilih merupakan hal yang baru. d. Hasil penelitian memiliki manfaat. e. Dari segi subjektif peneliti, antara lain kemampuan untuk meneliti, kemampuan teoritis dalam penelitian, penguasaan terhadap metodologi penelitian, ketersediaan waktu, biaya, dan lain-lain. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah topik. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print Leave a Reply Cancel reply
Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah? Langkah pertama dalam memulai penelitian adalah menentukan atau identifikasi masalah yang akan akan diangkat. Seperti yang diketahui, penelitian ilmiah adalah serangkaian proses yang runtut dan sistematis, tidak bisa karena itu, dibutuhkan pengetahuan dalam menghasilkan hasil penelitian yang sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ilmiah adalah serangkaian kegiatan dalam rangka menghasilkan karya ilmiah yang memiliki data dan informasi akurat mengenai suatu objek berbagai jenis penelitian ilmiah seperti penelitian sosial dan penelitian sains. Kali ini kosngosan akan membahas apa langkah pertama yang wajib dilakukan ketika melakukan penelitian ilmiah. Mari simak pembahasannya dibawah ini. Untuk apa sih penelitian ilmiah itu dilakukan? Penelitian dan metode ilmiah dilakukan ketika kamu ingin menemukan jawaban atas permasalahan ilmu pengetahuan. Maka yang perlu kamu lakukan adalah sebuah langkah dalam metode ilmiah. Secara defenitif pengertian penelitian ilmiah merupakan aktifitas yang sistematik dan obyektif dalam mengkaji suatu masalah pada usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum yaitu bersifat teori mengenai masalah yang ada. Penelitian ilmiah dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang menjadikerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah yang kita pelajari sehari hari di lembaga pendidikan secara umum. Nah bagi mahasiswa pada umumnya, untuk menyelesaikan skripsi atau tugas akhir maka diperlukan adanya kegiatan penelitian ilmiah dalam rangka menghasilkan karya tulis ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu yang dia pelajari selama ini. Langkah Pertama dalam Melakukan Penelitian Adalah Bagaimana cara merencanakan penelitian ilmiah dan sebutkan hal-hal yang harus dilakukan! Pertanyaan itu sering kali kamu cari langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah Identifikasi masalah Temukan dan definisikan masalah yang ingin literatur Tinjau dan analisis hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang hipotesis Buat dugaan tentang jawaban atas masalah yang desain penelitian Tentukan metode dan desain penelitian yang akan digunakan untuk memvalidasi data Kerjakan observasi, wawancara, pengukuran, atau metode pengumpulan data data Gunakan teknik statistik atau analisis lain untuk mengevaluasi hipotesis dan menjawab masalah hasil Terjemahkan hasil penelitian menjadi kesimpulan dan implikasi hasil Sampaikan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah, laporan, atau Langkah-langkah ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan desain penelitian, namun secara umum inilah tahapan yang umum dilakukan dalam penelitian kali ini mimin akan paparkan beberapa langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah Baca juga Cara Menulis Laporan Praktikum yang Baik dan Benar Pengidentifikasian dan perumusan masalah Hal ini menjadi faktor utama yaitu masalah. Dalam setiap penelitian ilmiah selalu ada masalah yang akan dipecahkan. Kamu harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin dipecahkan. Identifikasi masalah dituliskan bersesuaian dengan latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang sebenarnya. Identifikasi masalah umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat pendahuluan dimana hipotesis dibentuk Pada langkah ini kamu harus merumuskan hipotesis atau dugaan sementara dari pemecahan masalah yang ada. Salah satu syarat hipotesis yang diterima adalah harus logis dan diajukan sesuai dengan penulisan dari pendahuluan berfungsi sebagai pintu masuk ke tulisan mu. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dijelaskan dalam menggunakan beberapa langkah dibawah ini, sobat kosngosan dapat mengerjakan pendahuluan yang kuat dan efektif. Mengidentifikasi variabel Variabel adalah fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel dalam penelitian ilmiah merupakan faktor yang bisa mempengaruhi hasil tiga variabel yaitu ariabel bebas, variabel terikat bergantung dan variabel dependen ini menjelaskan atau prediksi dalam penelitian. Variabel ini adalah respons atau hasil yang ingin kamu amati atau Variabel independen adalah variabel yang kamu pikir memiliki pengaruh atau hubungan terhadap variabel dependen. Ini adalah faktor yang kamu manipulasi untuk melihat bagaimana hal itu mempengaruhi variabel dependen. Menentukan prosedur dan mengumpulkan data penelitian Prosedur penelitian berupa rancangan atau langkah aplikatif penelitian yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah bagi si peneliti. Selain itu kamu juga harus mengumpulkan data pada setiap gejala yang terjadi dalam percobaan. Kamu bisa mendapat data yang lebih akurat. Setelah itu atur supaya memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan merupakan hal yang cukup membantu kemudahan analisis penelitian termasuk mengolah dan menganalisis data Ini merupakan kegiatan inti dalam penelieian ilmiah. Jika penelitian ilmiah bersifat kuantitatif, maka jenis data bersifat penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh bersifat kualitatif yang selanjutnya harus diolah menjadi data kuantitatif. Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik akan membantu dalam menyusun dan menganalisis data. Penyajian data dalam kedua bentuk tersebut akan enampilkan variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel data bisa dilakukan memanfaatan aplikasi atau software pengolahan data seperti microsoft EXCEL, SPSS, MiniTab, SAS dan lainnya. Merumuskan hasil penelitian dan kesimpulan Hasil penelitian berarti menjawab pertanyaan dan rumusan masalah penelitian sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan pada langkah menggunakan hipotesis seperti langkah 2, maka hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas alasannya secara ilmiah. Jangan hanya melakukan penelitian satu kali saja untuk menghasilkan kesimpulan akhir. Tetapi harus mengulang penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik kesimpulan akhir yang bersifat objektif dan kredibel. Membuat laporan penelitian dan penyebarluasan Laporan penelitian adalah bentuk akhir dari kegiatan penelitian ilmiah. Ini bisa berbentuk lembar kertas seperti skripsi, tesis atau disertai juga dalam bentuk soft file berformat pdf atau doc yang dipublikasikan dalam jurnal desiminasi juga bisa dilakukan dalam bentuk seminar secara lisan sehingga orang bisa memahami hasil penelitian yang sudah Penutup Terakhir, berbagai langkah pertama dalam melakukan penelitian ini adalah bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan desain penelitian, akan tetapi secara umum inilah tahapan yang umum dilakukan dalam penelitian ilmiah. Sekianlah pembahasan mengenai beberapa langkah yang wajib dilakukan dalam penelitian ilmiah. Semoga kamu yang saat ini sedang menyusun tugas akhir bisa segera diselesaikan dan lulus dari sidang komprehensif. rezaharahap Saya adalah profesional dibidang bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan lowongan pekerjaan. Saya memberikan informasi peluang usaha dan ide bisnis untuk entrepreneur atau wirausahawan. Saya juga merencanakan strategi bisnis, mengelola penghasilan, menentukan strategi investasi dan mempersiapkan rencana keuangan
tentanghubungan antara dua atau lebih variabel yang dilibatkan dalam penelitian. • Menurut Kerlinger dan Lee (2000), ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam merumuskan permasalahan, yaitu: 1. Harus menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel 2. Dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya yang jelas dan tidak ambigu 3.
Penelitian dapat disebut penting bila terdapat permasalahan penelitian. Jadi, sebelum melakukan riset, seseorang harus menentukan masalah penelitian terlebih dahulu. Lalu, apa sebenarnya masalah penelitian itu? Baca penjelasan dalam artikel ini hingga habis ya karena akan ada contoh masalah penelitian juga. Masalah berarti adanya penyimpangan dalam suatu kondisi atau situasi dari batas-batas toleransi maupun aturan yang sudah ditetapkan. Dari masalah tersebut maka akan berkembang menjadi beberapa pertanyaan, seperti penyebab masalah, bagaimana dampaknya, dan lain sebagainya. Lalu, semua jawaban dari pertanyaan tersebut dijabarkan dalam karya tulis ilmiah. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan penelitian sebagai kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis serta menyajikan data secara sistematis sekaligus objektif untuk memecahkan sebuah masalah atau menguji hipotesis. Lalu, apa sebenarnya masalah penelitian, bagaimana cara mengembangkannya, dan kondisi apa yang bisa membuat penyimpangan dikategorikan sebagai masalah penelitian? Untuk tahu jawabannya, baca penjelasan berikut! Daftar Isi 1Apa Itu Masalah PenelitianSumber Masalah Penelitian Non Formal1. Pengalaman2. Konsensus atau kesepakatan3. Fenomenologi4. KonjekturSumber Masalah Penelitian Formal1. Analogi2. Rekomendasi penelitian lain3. RenovasiMemilih Masalah Penelitian1. Aktual2. Masalah baru3. Memadai4. Praktis5. Sesuai kemampuan6. Memiliki dukunganContoh Masalah Penelitian KualitatifContoh Masalah Penelitian Kuantitatif Apa Itu Masalah Penelitian Berdasarkan penjelasan di atas, masalah penelitian berarti penyimpangan dari suatu kondisi terkini yang perlu dipecahkan atau diuji secara sistematis. Tapi tidak semua persoalan dapat dikembangkan menjadi permasalahan penelitian. Suatu masalah dalam penelitian dapat dikembangkan bila mencakup Ada kesenjangan atau penyimpangan dari yang seharusnya terjadi, berdasarkan teori atau fakta empiris termuan penelitian terdahulu, dengan kenyataan. Persoalan tersebut dapat dikembangkan menjadi pertanyaan serta hipotesis. Pertanyaan dari persoalan tersebut memungkinkan untuk dijawab dengan lebih dari satu kemungkinan. Masalah penelitian dapat muncul dari berbagai sumber, seperti pengalaman peneliti dalam kehidupan sehari-hari maupun kendala yang dialami oleh banyak orang terhadap suatu kondisi hingga perdebatan kebijakan pemerintah. Singkatnya, sumber masalah penelitian dapat berasal dari berbagai macam kondisi. Sumber masalah penelitian dapat terbagi menjadi 2 jenis, yakni formal dan non formal. Sumber Masalah Penelitian Non Formal Berikut sumber masalah yang diidentifikasi secara non formal 1. Pengalaman Pengalaman peneliti dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sumber permasalahan untuk dikaji dalam sebuah penelitian asalkan memenuhi tiga faktor sebuah permasalahan dapat dikembangkan menjadi penelitian. 2. Konsensus atau kesepakatan Masalah penelitian dapat muncul dari hasil kesepakatan. Contohnya persetujuan dari para ahli di bidang yang sama mengenai suatu persoalan yang terjadi. Umumnya pendekatan ini diterapkan oleh para ilmuwan yang sudah ahli dalam bidangnya. 3. Fenomenologi Berarti peneliti menemukan permasalahan baru dari fenomena atau kejadian yang dapat diteliti. Pendekatan ini paling sering digunakan oleh peneliti pemula, misalnya mahasiswa semester akhir ketika mencari tema untuk membuat skripsi. Latar belakang penelitian dibuktikan secara empiris atau faktual. 4. Konjektur Permasalahan dapat ditemukan secara naluriah dan tanpa dasar yang jelas. Orang-orang yang memiliki intuisi kuat dan peka terhadap fenomena penelitian biasanya mudah melakukannya. Asalkan latar belakang dari permasalahan tersebut bisa dijelaskan, maka bisa dikembangkan menjadi sebuah penelitian ilmiah. Sumber Masalah Penelitian Formal Sementara itu, berikut sumber masalah penelitian secara formal 1. Analogi Peneliti dapat menemukan masalah dari mengadaptasi masalah suatu pengetahuan dan menerapkannya dalam bidang pengetahuan baru. Namun, kedua bidang tersebut harus sesuai. 2. Rekomendasi penelitian lain Permasalahan dapat ditemukan dari rekomendasi hasil suatu penelitian. Jadi, peneliti akan merekomendasikan suatu masalah kepada peneliti lain pada bagian akhir jurnal. Di dalamnya, peneliti juga akan menjabarkan keterbatasan, kesimpulan dari penelitian itu, dan saran untuk peneliti lain. Tujuan pendekatan ini adalah untuk mengkaji hal-hal yang belum terungkap untuk memperkaya teori sehingga suatu saat ilmuwan lain dapat menemukan jawaban final. Umumnya, pendekatan ini dilakukan oleh ilmuwan dalam bidang kedokteran atau farmasi. 3. Renovasi Renovasi berarti peneliti menemukan permasalahan dengan cara mengganti, mengurangi, maupun menambahkan unsur baru untuk memperkaya suatu teori yang sudah ada dari penelitian sebelumnya. Baca juga Analisis Jurnal dan Formatnya Memilih Masalah Penelitian Jika sudah menemukan sejumlah masalah penelitian, peneliti perlu menyeleksi beberapa agar lebih fokus dalam melakukan riset. Ada sejumlah faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih masalah penelitian 1. Aktual Aktual berarti sedang terjadi atau up to date. Artinya, masalah tersebut benar-benar sedang terjadi di masyarakat. Misalnya seperti pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu, ilmuwan berusaha meneliti virus corona jenis baru yang menulari manusia. 2. Masalah baru Baru dalam hal ini berarti masalah tersebut sama sekali belum terungkap oleh penelitian sebelum-sebelumnya. 3. Memadai Memadai maksudnya masalah tersebut masih dapat dijangkau atau ruang lingkupnya tidak terlalu luas maupun sempit. 4. Praktis Masalah yang dipilih harus praktis, sehingga ketika diterapkan tidak membuat pemborosan sumber daya tanpa adanya manfaat apapun. 5. Sesuai kemampuan Ini adalah hal penting. Jadi, peneliti harus memiliki kemampuan sesuai bidang yang akan diteliti. Sehingga dapat mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya kelak. 6. Memiliki dukungan Ingat, penelitian juga memerlukan biaya untuk melakukan riset dan lain sebegainya. Peneliti dapat mengajukan penelitiannya kepada sponsor dari instansi di bidang yang sama untuk mendapat sokongan dana. Contoh Masalah Penelitian Kualitatif Berikut salah satu contoh masalah penelitian kualitatif beserta judulnya “DAMPAK PSIKOLOGI REMAJA PELAKU KLITIH DI SLEMAN” Masalah penelitian ini adalah Dalam satu tahun terakhir telah terjadi 50 kasus klitih atau begal terhadap pengendara motor dengan nomor polisi bukan AB. Sebagian pelaku masih remaja, berusia 15 – 17 tahun. Mereka kerap melukai korban menggunakan senjata tajam. Psikolog sempat menjelaskan bahwa para pelaku klitih merupakan golongan anak yang kurang diperhatikan orang tua mereka. Penjabaran tersebut yang melatarbelakangi munculnya ide penelitian, yakni mengetahui dampak psikologi para pelaku klitih yang masih remaja. Contoh Masalah Penelitian Kuantitatif Contoh judul penelitian kuantitatif PENGARUH INTENSITAS PAPARAN BERITA HOAX DI TWITTER PADA PENGGUNA BERUSIA 18-20 TAHUN TERHADAP KESEHATAN MENTAL Berita hoax semakin merajalela di media sosial, khususnya Twitter. Sementara pengguna Twitter usia 18 – 20 tahun sebesar 51% dari total keseluruhan. Sementara berita hoax dapat menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi pembaca yang percaya, termasuk gangguan kesehatan mental. Uraian di atas melatarbelakangi peneliti dalam mencari tahu apakah paparan berita hoax di Twitter dapat memengaruhi kondisi mental pengguna berusia 18 hingga 20 tahun. Itulah penjelasan lengkap dari masalah penelitian. Jangan sampai keliru ya. Selain masalah penelitian, pahami betul juga mengenai beberapa masalah dalam penelitian seperti berikut ini. Isi dan Contoh Proposal Penelitian Lampiran Dalam Skripsi Cara Mencari Jurnal Internasional
ZQUTGyi. fhfp8k48f2.pages.dev/165fhfp8k48f2.pages.dev/289fhfp8k48f2.pages.dev/381fhfp8k48f2.pages.dev/66fhfp8k48f2.pages.dev/335fhfp8k48f2.pages.dev/97fhfp8k48f2.pages.dev/105fhfp8k48f2.pages.dev/281fhfp8k48f2.pages.dev/328
masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah